"BERSIAPLAH ERA DIGITAL DAN NIKMATI kualitas GAMBAR DAN SUARA DIGITAL "
SIARAN INI DaPaT DI NIKMATI DI TV LAMA ANDA , TANPA MENGALAMI ADANYA GANGGUAN ANGIN DAN CUACA.
"GAMBAR TAJAM , CHANEL BANYAK, DAN TANPA IURAN BULANAN"
"JUGA DAPAT MEREKAM SIARAN TV Digital Favorit Anda"
baca jg infonya di kominfo
.
dengan display bar kekuatan sinyal
Set Top Box DVB T-2
"Matrix Apple / GetmecomHD-9/ Polytron PDV500T2 with EWS "
Siaran Televisi terrestrial digital atau istilah internasionalnya Digital terrestrial television (DTTV or DTT) merupakan format baru dalam dunia penyiaran TV yang memungkinkan pemirsa untuk menerima siaran audio dan video yang lebih baik dibandingkan dengan siaran TV analog.
Mengapa dan Bagaimana Siaran TV DIGITAL ?
Untuk lebih mengenal apa itu TV Digital,
ada baiknya anda buka situs
Telah hadir STB untuk siaran terrestrial di Indonesia yang dapat digunakan untuk melihat format siaran TV Terrestrial berkualitas HD (MPEG-4). Penyiaran transmisi terrestrial digital telah dilakukan di sejumlah negara dan negara-negara tersebut berencana menghapus siaran analog. Termasuk Di Indonesia, siaran TV analog akan digantikan dengan siaran Terrestrial secara bertahap. Untuk Sementara wilayah di Indonesia yang sudah bisa menangkap siaran TV terrestrial adalah Untuk saat ini wilayah Jakarta ,Banten , Jawa Barat , Jawa tengah , Jawa timur , Bali dan Riau sudah dapat menangkap beberapa channel siaran tv digital.
Jumlah siaran tergantung lokasi dan posisi zona. Untuk daerah-daerah lain akan menyusul secara bertahap.
Alat Set Top Box ini hanya cukup dihubungkan dengan antenna (outdoor) tanpa booster dan tanpa amplifier antena yg biasa di gunakan , maka sudah dapat menangkap siaran TV digital MPEG4.
Input Antenna UHF(Antena Luar / Dalam)
Bisa pakai Antena Lama anda (antena TV Biasa)
Gambar tanpa semut
TANPA BIAYA BULANAN
Bisa Dipakai di SEMUA JENIS DAN MERK TV TABUNG, LCD, LED.
Bisa juga dipakai di SEMUA JENIS DAN MERK MONITOR KOMPUTER TABUNG CRT, LCD, LED
Jual Generasi: DVB T-2
Merk: Getmecom HD-9
Harga on call
hub 081 82 33 515
- Set Top Box
- Kabel Video dan Audio
- Remote Control + Battery AAA
- Buku Manual Berbahasa Indonesia
- Kartu Garansi
Dengan spesifikasi dan fitur sebagai berikut :
- Support siaran TV Digital DVB-T2 MPEG-4
- Output HDMI, CVBS, dan Analog,
- Support Timeshift,
Resolusi sampai dengan 1080p@50 / 1080p@60, - Input antenna UHF luar / dalam, biasa / HD,
- Bisa merekam Siaran TV, cukup masukan Flashdisk pada interface USB, lalu tekan tombol record di remote, siaran TV pun akan terekam dan tersimpan di dalam Flashdisk,
- Support foto berformat: JPG, JPEG, BMP, PNG melalui USB port,
- Support musik berformat: WMA, MP3, AAC, M4A melalui USB port,
- Support film berformat: MPEG-1, MPEG-2, MPEG-4, H.264, M-JPEG, AVI, MPG, MP4, TS, TRP, TP, MOV, MKV, VOB, DAT, XVID, M2TS, melalui USB port,
- Support EPG (Electronic Program Guide),
- Ribuan memori Channel,
- Aspect Ratio 4:3 dan 16:9,
- Gambar jernih tanpa noise,
- TANPA BIAYA BULANAN
- Bisa Dipakai di semua jenis dan merk TV tabung, LCD, LED, TV plasma
- Bisa juga dipakai di semua jenis dan merk MONITOR KOMPUTER jika ada input HDMI,
- Bergaransi
Sms barang yang akan dipesan ke
081 82 33 515 .
.085220331818
Atau e-mail barang yang akan dipesan ke digitalcosmo@msn.com
Anda akan menerima balasan jumlah transfer dan keterangan lainnya. Untuk ongkos kirim dapat dilihat di http://jne.co.id/index.php
Transfer ke rek. Bca / Bank Mandiri dengan detail nomer rekening dibawah ini.
Setelah transfer, segera konfirmasi dan sertakan alamat kirim melalui sms.
Barang akan dikirim via JNE pada sore/malam hari dan no. resi pengiriman akan di sms kepada semua pemesan / penerima.
pesan via facebok
gunakan fasilitas webstore www.tokopedia.com/nyaman
transaksi jual beli online aman dan nyaman
gunakan fasilitas webstore www.tokopedia.com/nyaman
transaksi jual beli online aman dan nyaman
Hubungi Kami di
Feriadi
081 82 33 515
085220331818
BLACKBERRY PIN 2A8D6475
digitalcosmo@msn.com
Syarat dan Ketentuan Garansi
- Kami menjamin perangkat yang Kami jual telah melalui Quality Control oleh Vendor dan dinyatakan berfungsi dengan baik sebelum diperjualbelikan. Akan lebih baik lagi apabila Pelanggan meminta Kami untuk mengujicobakan perangkat terlebih dahulu di hadapan Pelanggan,
- Kami tidak menerima segala bentuk penukaran barang atau pengembalian uang, kecuali mendapat persetujuan sebelumnya,
- Yang berhak menerima garansi adalah semua Pelanggan yang melakukan pembelian dari Kami,
- Garansi yang diberikan adalah :
- 10 hari untuk ditukar baru,
- 1 bulan untuk service, dan
- 3 bln dari Vendor, - Garansi berjalan sejak tanggal penyerahan perangkat ke Pelanggan yaitu sesuai dengan yang tertera pada kwitansi,
- Garansi diberikan hanya untuk Set Top Box DVB-T2,
- Garansi tidak berlaku jika kerusakan perangkat diakibatkan oleh :
- Proses pengiriman perangkat kelalaian Pelanggan, termasuk didalamnya adalah penggunaan yang tidak sesuai dengan peruntukannya, terjadi kehilangan, penggantian atau kerusakan pada identitas perangkat (segel), benturan dengan benda lain yang menyebabkan perangkat cacat/pecah/tergores, berkarat, dan tercelup atau terkena air. Servis yang dilakukan oleh pihak lain,
- Kejadian-kejadian di luar kuasa (force majeure), seperti: lonjakan listrik; kebakaran; petir; bencana alam;pemberontakan/huru hara/perang; sabotase; pemogokan umum; peraturan-peraturan pemerintah baik pusat maupun daerah, instansi atau POLRI; dan hal-hal lainnya yang oleh pejabat resmi dinyatakan sebagai force majeure. - Garansi tidak termasuk :
- Biaya servis ke Vendor jika diperlukan.
- Biaya pengiriman perangkat dari lokasi Pelanggan ke Kami ataupun ke lokasi Vendor dalam/luar negeri bila diperlukan. - Prosedur klaim garansi : Pelanggan memberitahukan kepada Kami baik secara lisan dan tertulis perihal kerusakan barang dalam jangka waktu 1x24 jam sejak terjadinya kerusakan perangkat. Pelanggan mengirimkan perangkat yang rusak ke Kami beserta Kwitansi. Kami tidak akan memproses garansi bila perangkat yang dikembalikan tidak disertai dengan dokumen yang lengkap.
- Kami berhak secara sepihak untuk melakukan penilaian terhadap kerusakan perangkat beserta penyebabnya. Laporan hasil proses penilaian tersebut akan diinformasikan ke Pelanggan. Berdasarkan penilaian, bila terdapat kebutuhan penggantian perangkat, maka Kami akan melakukan penggantian perangkat sejenis dengan fungsi yang sama atau setara. Dan bila dari hasil penilaian, tidak terdapat kerusakan pada perangkat sebagaimana yang telah dilaporkan oleh Pelanggan, maka Kami berhak mengenakan service charge pada Pelanggan, Adapun besarnya service charge yang akan dikenakan adalah Rp.50.000/item.
- Kami berhak mengubah, menambah, dan mengurangi syarat dan kondisi garansi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dengan membuka paket/kemasan atau memasang perangkat yang dikirimkan beserta syarat dan ketentuan garansi ini, berarti pelanggan dianggap telah memahami dan menyetujui syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan garansi yang diberikan dari Kami.
Communication Corner @henry_subiakto
1. Tahukah Anda kl Digitalisasi TV itu terlambat dilaksanakan, maka th 2020 gadget secanggih apapun tak berguna, krn internet macet.
2. Th 2020 bsr kemungkinan org tak bisa ngetwit, update status atau gunakan fitur2 di gadget. Krn gadget tak hny lemot tp berhenti, mejen.
3. Knp begitu? Ini persoalan perkembangan ICT yg makin canggih & penggunaannya yg semakin meluas. Begini penjelasannya.
4. Menurut para ahli IT, tiap 3 bln itu selalu muncul fitur2 baru pd gadget yg baru, dan tiap fitur sll membutuhkan bandwith utk kerjanya.
5. Beberp th lalu org tdk kenal twitter, tak ada WhatsApp, Line, Kakaotalk, istagram dll, tp skrg, berbagai fitur baru muncul.
6. Dulu org pakai hp hny untk telp & sms, skrg smartphone menyatukan telekomunikasi, internet & penyiaran, penggunaanya butuh bandwith.
7. Ke dpn kebutuhan bandwith utk wireless broadband mkn tinggi, utk brbgai aktivitas mis, telebanking, online checkin, panduan treveling dll
8. Semakin bnyk fitur yg dipakai kebutuhan bandwith semakin bnyk pula, terlebih bila pertumbuhan pelanggan jg semakin banyak.
9. Perkembangan fitur dan pertumbuhan pelanggan atau pengguna smartphone berbanding lurus dg kebutuhan bandwith.
10. Dari kecenderungan td, nurut ITU kebutuhan Bandwith di Indonesia 2020 kl pasar tak berkembang dibutuhkan 1280 MHz.
11. Tp kl pasar smartphone berkembang pesat, 2020 dibutuhkan 1720 MHz. Tp dg kondisi spt skrg bandwith yg tersedia maksimal hny 764 MHz.
12. Hny ada 764 MHz kebutuhannya 1720 Mhz, disitulah yg menyebabkan gadget secanggih apapun tak hny lemot tp berhenti, mejen.
13. Knp hny ada 764 Mhz? Krn hny itu yg tersedia utk broadband internet. Frekuensi yg lbh besar msh dipakai penyiaran Analog yg boros.
14. Satu TV Analog itu butuh 8 MHz, pdhl di Indonesia ada lbh 300 TV lokal & nasional, mrklah yg habiskan penggunaan bandwith.
15. Dulu penggunaan frekuensi mmg hny dipakai utk tekekomunikasi & penyiaran, msy umum tak bnyk menggunakan.
16. Skrg 73,4% penduduk dunia menggunakan wireless sevices berarti butuh bandwith yg terus semakin besar utk kegiatan komunikasi dll.
17. Berdasar trend tsb, ITU mutuskan, 2015 adlh akhir TV Analog siaran, agar penggunaan frekuensi & bandwith yg boros ditata ulang.
18. AS Analog swicth off 2009, Jepang 2011, Korea, China UK, 2012. Tetangga spt Singapore, Malaysia, Thailand & Philipina akan off 2015.
19. Sebelum mrk lemot ato mejen, mrk sdh memperoleh DIGITAL DEVIDEN, sehingga ada tambhan frekuensi & Bandwith baru utk kebutuhan broadband.
20. Di Indonesia Migrasi TV Analog dihambat bhkn ditentang oleh mrk yg hanya berpikir utk kepentingan pribadi atau kelompoknya.
21. Bnyk TV yg tak mau melepas frekuensinya, agar nantinya bergabung dg sistem digital melalui Mux yg dijamin oleh negara.
22. Ada pula yg hanya melihat dr aspek politik, ato interpretasi hukum yg diyakini, tp tdk lihat ancaman dunia komunikasi Broadband masa dpn.
23. Migrasi TV Digital didesak nunggu UU Penyiaran baru, teknologi yg bergerak bgt cepat dengan ancaman berhenti suruh nunggu para politisi :-)
24. Bln depan sudah 2014, berarti tinggal 6 th lg 2020, jika gadget2 benar2 mejen spt peringatan ITU, lalu siapa yg harus tanggung jawab?
25. Apa mrk yg nentang & ingin pelaksanaan TV Digital itu mundur2 mau tanggung jwb dgn keadaan mejennya gadget2 kita nanti?
26. Jangan2 mereka tidak tahu, dan hanya sekadar ingin beda dgn pemerintah, atau memang merekalah yg diuntungkan dgn kondisi sekarang.
27. Mudah2an dengan kultwit ini, teman2 makin mengerti tentang makna pentingnya migrasi TV Analog ke TV Digital
28. Digitalisasi TV bukan hanya persoalan penyiaran, tapi ini persoalan masa depan komunikasi bangsa, yang bisa terancam jika diulur2.
29. Mudah2an dg 3 kultwit yg prnh sy sampaikan, jd semakin jelas knp perlu digitalisasi TV, mereka yang gak paham seprti Efendy Gazali , jadi lebih paham
Sekilas info kebijakan Pemerintah tentang migrasi TV analog ke TV digital Bagian I
1. Kenapa harus migrasi? ITU (badan PBB yg menaungi telekomunikasi) telah menetapkan 15 Juni 2015 batas pengoperasian teknologi TV analog.
2. Walau Indonesia tdk meratifikasi batas waktu tsb namun oleh industri perangkat TV diartikan bahwa akan ada pengurangan produksi analog.
3. Produksi perangkat TV dan pemancar digital akan diperbanyak sehingga harga semakin murah. Berbeda dengan analog yg akan semakin langka.
4. Kenapa ITU membatasi analog? Karena boros pemakaian kanal frekuensi. Di era analog, 1 kanal siaran hanya bisa untuk 1 program siaran.
5. Di era digital, 1 kanal siaran bs utk sd 12 program siaran. Di analog, jika kanal dipakai maka kanal sebelah kiri kanannya tdk bs dipakai
6. Ibarat kavling perumahan, klo analog menggunakan kav B misalnya, maka kav A dan C harus dikosongkan. Klo diisi, akan saling ganggu
7. Bila digital, di kav B bisa dibangun bangunan sd 12 tingkat, begitu juga di kav A dan C juga dapat digunakan tanpa saling ganggu
8. Jd bs dbayangkan hematnya penggunaan frekuensi di era digital. Dengan kanal lebh sedikit, jumlah program siaran akan jauh lebih banyak
9. Krn penghematan frekuensi yang besar, di era digital, diperlukan cukup 1 pemancar di setiap kanal untuk menyiarkan sd 12 program tsb.
10.Tdk perlu setiap program siaran punya pemancar sendiri2. Terjadi penghematan biaya. Penyedia pemancar dikenal sebagai MUX
11. Pemerintah tetapkan 6 MUX/lokasi, TVRI dan 5 dr TV Swasta.Agar kompetisi sehat, MUX dr TV swasta dilarang berafiliasi
12. Penyelenggara MUX ditetapkan melalui proses seleksi yang transparan. Seleksi I sdh selesai di tahun 2012 untuk wilayah Jawa dan Kep Riau
13. Seleksi II sdh selesai di tahun 2013 ini untuk wilayah Aceh Sumut Kaltim Kalsel.
14. Salah satu kriteria MUX adalah kemampuan modal, karena MUX wajib membangun pemancar digital hingga mencapai pelosok di setiap wilayahnya
15.Nanti, misalnya di pelosok Aceh akan dijangkau dengan siaran digital, yg mana saat ini mungkin hanya ada siaran analog dr TVRI saja.
16. Dengan kebijakan TV digital ini diharapkan pemerataan informasi hingga ke pelosok bisa terwujud.
17. Demikian bagian I sekilas info. Dukung selalu TV Digital!!
Sekilas info kebijakan Pemerintah tentang migrasi TV analog ke TV digital Bagian II
1. Hampir setiap negara ketika mengimplementasikan tv digital memerlukan masa transisi, yang dikenal dengan periode "simulcast"
2. Simulcast artinya sinyal tv analog dipancarkan bersamaan dengan sinyal tv sinyal digital.Kenapa ini penting, karena tidak semua rumah tangga memiliki set top box secara serentak.
3. Bisa dianalogikan ketika kebijakan pemerintah konversi dari minyak tanah ke gas beberapa tahun lalu. Ketika pertama kali gas diluncurkan ke masyarakat pemerintah tidak langsung menghentikan peredaran minyak tanah,tapi mengurangi secara perlahan. Kapan mulai dihentikan? Ketika dipastikan setiap rumah tangga sudah memiliki kompor gas. Apa yg terjadi bila minyak tanah distop tiba-tiba ? yang akan terjadi kekacauan. Ibu-ibu tidak bisa memasak, PKL berteriak.
4. Begitu juga dgn transisi tv digital. Sebelum memastikan semua RT memiliki set top box, sinyal analog tidak dimatikan. Jangan sampe pak Fulan pagi2 nyalakan tv, tidak ada siaran apapun karena tidak ada STB
5. Memastikan setiap RT memiliki STB bukanlah persoalan mudah. Di Indonesia ada 60 juta RT yg tersebar seantero Nusantara, pastilah memiliki tantangan yang banyak & kompleks. Contoh di banyak negara, persoalan transisi ke digital bervariasi, ujung2nya butuh waktu & biaya besar
6. Amerika masa transisi 13 tahun 1996-2009 jumlah RT 115 juta, Italia 8 tahun 2004-2012 RT 24 juta, Inggris 14 tahun 1998-2012 RT 26 juta, Jepang 8 tahun 2003-2011 RT 49 juta, Korea 7 tahun 2005-2012 RT 16 juta. Pemerintah Indonesia sdh tetapkan th 2012-2018 selama 6 tahun dgn jumlah RT 60jt
7. Kunci sukses dari negara yang sudah terlebih dahulu full digital adalah "sosialisasi". Banyak negara yang berikan STB gratis krena keuangannya yang kuat
8. Ada beberapa negara yang hanya berikan STB gratis ke RT tidak mampu. Ada juga yang berikan diskon harga STB. Macam-macam caranya bergantung kondisi keuangan
9. Indonesia memiliki model unik satu-satunya di dunia. Pemerintah mendapat dukungan penuh dari stasiun TV penyelenggara infrastruktur digital MUX
10. MUX sudah berkomitmen akan menyumbang sebanyak 7,5jt STB gratis untuk bantu proses transisi ini. Saat ini Pemerintah sedang rampungkan aturan distribusinya sehingga tepat guna. Model kebijakan ini menjadi contoh sukses bagi negara lain yang belum mulai transisi digital
11. Indonesia diminta hadir di berbagai event internasional untuk sharing pengalaman. Demikian sekilas info, dan tetap dukung TV digital !!!
TV Digital di Indonesia , Pendapat Dr. Henry Subiakto mengenai migrasi siaran:
1. Kalo ada pertanyaan, apa migrasi ke TV Digital akan jalan terus, walo Permen 22 yg dipakai dasar tlh kalah dlm Judicial review di MA?
2. Jawabannya, migrasi TV Digital jalan terus, krn sdh merupakan tuntutan sejarah & perkembangan teknologi yg tdk bisa ditunda2.
3. Menunda migrasi TV digital akan rugikan Indonesia, rugikan publik pengguna TV, pengguna Internet, juga masa depan media berbasis digital.
4. TV Digital dr posibilitas segera jd realitas, agar publik tahu manfaatnya, industri sgr bergerak menuju sistem yg baru.
5. Permen ttg Penyelenggaraan Siaran TV digital sgr diluncurkan sbg dasar hukum operasional siaran tv digital di masyarakat.
6. Permen 22/2011 ttg TV Digital mmg kalah dlm Yudicial review di MA, tp itu tdk berarti meruntuhkan kewenangan Pemerintah bikin Permen baru.
7. Yg penting Peraturan Menteri yg baru, tdk boleh lg ada yg "bisa" bertentangan dg UU Penyiaran, itu prinsipnya.
8. Salah satu contoh, utk hormati UU Penyiaran, di Permen baru tak ada lg istilah LP3M & LP3S, ckp istilahnya LPS/LPP spt di UU dan PP.
9. Permen baru jg tdk atur kapan TV Analog Switch Off, itu adanya di level UU, dan sdh dituangkan dlm usulan RUU Penyiaran yg baru.
10. Di Permen baru sbgmn di UU, KPID berwenang beri Rekomendasi Kelayakan pd LPS yg akan jd penyelenggara program digital.
11. Sdg utk LPS lama yg sdh punya IPP bisa langsung jd penylenggara program, tinggal lakukan kerjasama dg pemilik mux.
12. Dlm wkt dekat jg segera dikeluarkan Permen Peluang Usaha TV Digital, dan aturan pembagian set top box ke masyarakat.
13. Masyarakat di Jawa & Kepri akan dpt pembagian sekitar 6,7 jt set top box gratis dr operator swasta pemenang mux & 1 jt dr Pemerintah.
14. Seleksi & pembangunan yg sdh dilaksanakan tetap jalan, krn keputusan MA tdk berlaku surut, Permen baru utk pasca putusan JR di MA.
15. Jd Program migrasi ke TV Digital jalan terus, sbg bagian dr penataan frekuensi skaligus adopsi kemajuan teknologi yg tdk bisa ditunda2.
16. Tanpa digitalisasi TV, terjadi inefisiensi penggunaan frekuensi, pdhl kebutuhan utk internet broadband sdh amat mendesak.
17. Internet broadband amat dibutuhkan krn aktivitas komunikasi berbasis internet berkmbng sngt cpt, termasuk utk Radio dan TV Streaming.
18. Menghambat Migrasi TV Digital, berarti menghambat kemajuan masyarakat dlm menggunakan internet. Termasuk utk penyiaran yg baru.
19. Tentangan dr mrk yg merasa dirugikan mmg hal yg biasa, di negeri ini kl negara butuh utk kepetingan umum, biasa bnyk yg hambat.
20. Ada pihak2 yg tdk mau ubah bisnis model, tdk mau frekuensinya diminta negara, tp program ini hrs jalan terus utk Indonesia yg lbh baik.
sumber: twitter @henry_subiakto
informasi lebih lanjut mengenai penayangan siaran tv digital di daerah domisili dpt menghubungi :
Direktorat Telekomunikasi Khusus
Penyiaran Publik dan Kewajiban Universal
Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Kementrian Komunikasi dan Informatika
Layanan Call Center 24 jam HALO TV DIGITAL 500801 *tambahkan 021 bila dari HP"
Isi no. AWB lalu klik 'submit
coba klik ' Submit' lagi
jika belum berhasil'
Tracking :
Isi no. AWB lalu klik 'submit
coba klik ' Submit' lagi
jika belum berhasil'
Tracking :
coba klik ' Submit' lagi
jika belum berhasil'
Tracking :
CBNAA00399900713
| Bp. Sumiadi JNE |
2193733780009 | Bp. Iwan JNE |
2208128650000 | Bp. Solihan JNE |
2238044350005 | Bp. Novi JNE |
CBNAA00483582313
| Bp. Rosyid JNE |
2287864900006 | Bp. Doni JNE |
2287866090002 | Bp. Agus JNE |
CBNAA00531085513
| Bp.ANDRI S JNE |
CBNAA00531095313
| Bu. YANI JNE |
CBNAA00551643513
| Bp.Eman JNE |
CBNAA00563492513
| Bp.Fery JNE |
2287873380004 | Bp.Hermans JNE |
CBNAA00585641713
| Toko.SURYA FC JNE |
2208150520005 | Bp. Apik L JNE |
2292700400008 | Bp.ASep JNE |
2292700420006 | Bp.Arif H JNE |
2292700200004 | Bp.Deni JNE |
CBNAA00665702113
| Bp.Eko JNE |
2292627140001 | Bp. Hendra W JNE |
2292699940004 | Bp.Tarunadjaja JNE |
CBNAA00711852513
| BP Jang R JNE |
CBNAA00713492713
| BP PEPEN S |
2292691690006 | BP Ferry S JNE |
CBNAA00727104313
| Bp. Stevie L JNE |
777032794392 |
Bp. Jackobus N Via REX
|
101009000469 | Bp. Imron Via Lexindo |
2316278420005 | Bp.Rachmat Via JNE |
777032795136 | Bp. Salamun Via Rex |
2316270590003 | Bp. Syaroni / Bandiah Via JNE |
CBNAA00764961013
| Bp.Fauzy S JNE |
CBNAA00767490513
| Bp. Hadi / Yuta Via JNE |
CBNAA00767521513
| Bp. Sugeng H Via JNE |
2362299710007 | Bp. Handy M Via JNE |
2362299720006 | Bp. Sugeng H Via JNE |
777032798356 | Bp.Romy via Rex |
2366006650006 | Bp.Johanis NTT JNE |
2366006340006 | Bp.Johanis NTT JNE |
2362417600005 | Bu. Petty Via JNE |
2362299690002 | Bp.Enjo Via JNE |
2352940820001 |
Bp.Geger Via JNE
|
2344959160001 | Bp. Cece S Via JNE |
2362299680003 | Bp.Edy S Via JNE |
2362299660005 | Bp.Agung R Via JNE |
2362299670004 | Bp. Leo Via JNE |
2362299650006 | Bp.Udi P Via JNE |
2362299640007 | Bp.Pipin ZA Via JNE |
2362299630008 | Bp.Albert TLK Via JNE |
2362299620009 | Bp.Saefudin Via JNE |
2362299610000 | Bp.Tono S Via JNE |
2362299590005 | Bp.Djoko S via JNE |
2362299580006 | Bp.Iwan S via JNE |
2362299570007 | Bp.Tandjung S via JNE |
2362299600001 | Bp.Bahar Ansori Via JNE |
2362299560008 | Bp.Ade H Via JNE |
2362299550009 | Bp.Suhendra Via JNE |
2362299540000 | Bp.Gibran P Via JNE |
2362299520002 | Bp.Toto H / Bu.Rina.A Via JNE |
2362299510003 | Bp.Sudjono Via JNE |
2352943760007 | Bp. Abdul H Via JNE |
2362299490008 | Bp.Ifnul Riadi via JNE |
2362299480009 | Bp.Sudjono Via JNE |
2362299460001 | Bp.Kusmadi Via JNE |
2362299470000 | Bp.Dodo S Via JNE |
2362299450002 | Bp.Dwi Putra Via JNE |
2362299440003 | Bp.Sudjono Via JNE |
2362299430004 | Bp.M.Rizky Apritama Via JNE |
2374398300003 | Bp.Dwi Putra Via JNE |
2374398290007 | Bp. Sumartono Via JNE |
2374398280008 | Bp. Handy M Via JNE |
2374398270009 | Bp. Supriatin Via JNE |
2374400950004 | Bp.Agung P Via JNE |
2374398260000 | Bp.Fajar M Via JNE |
777033639550 | Bp.Ridwan Timika Via REX |
2374398250001 | Bp.Alib A Via JNE |
2374398240002 | Bp.Iman S Via JNE |
2374398230003 | Bp.Elia H K Via JNE |
2374398210005 | Bp.Lalu M I Via JNE |
2374398220004 | Bp.Johanis BL Via JNE |
2374398200006 | Bp. Agoes S Via JNE |
2374323820002 | Bp.Yusup Bekasi Via JNE |
2374398190000 | Bp.Muh Saputra Via JNE |
2374398180001 | Bp.Herman Via JNE |
2374398170002 | Bp.Sugiarto Via JNE |
2374398160003 | Bp.Heri S Via JNE |
2374398140005 | Bp.Suhendra Via JNE |
2374398150004 | Bp.Zanhari W Via JNE |
2374398130006 | Bp.Ono Daryono Via JNE |
2374398120007 | Bp.M.Jamil Via JNE |
2374398100009 | Dr. Wandy Via JNE |
2374398110008 | Bp. Eko H Via JNE |
2374398090003 | Bp. Husain U Via JNE |
2374398080004 | Bp. Adi F Via JNE |
2374398070005 | Bp. Ono Daryono Via JNE |
2374398060006 | Bp.Airlangga L Via JNE |
2374398050007 | Bp.Mardiansyah Via JNE |
2374398040008 | Bp.Amsyar Via JNE |
2352793900004 | Bp.Pipin ZA Via JNE |
CBNAA00998698014 | Bp.M.Jamil VIA JNE |
2374398030009 | Bp.Luki R VIA JNE |
2374398010001 | Bp.Gunawan Via JNE |
2374398020000 | Bp.Dede A Via JNE |
2387820200000 | Bp.M.Triyono / Budihadjo Via JNE |
2387820370000 | Bp.Saidil M Via JNE |
2387820390008 | Bp.PUTRA S Via JNE |
2387820380009 | Bp.Didin H Via JNE |
2387794210005 | Bp.EDDY VIA JNE |
2387794220004 | Bp.ARMAN VIA JNE |
2387794230003 | Bp.Didi AR VIA JNE |
2387794240002 | Bp.Liman S Via JNE |
2387794260000 | Bp Mardiansyah VIa JNE |
2387794250001 | Bp. Subagiyo Ep Via JNE |
2387794270009 | Bp. Yohanes U Via JNE |
2387794280008 | Bp.Cita Laksana Via JNE |
2387794290007 | Bp. Yahya Abimanyu Via JNE |
2387794300003 | Bp.Handoko Via JNE |
2387794310002 | Bp.Mulyoto Via JNE |
2387794320001 | Bu.Evi S Via JNE |
2387794330000 | Bp.Kadek R Via JNE |
2387794340009 | Bp.Taofik R Via JNE |
2387794350008 | Bp.Samsul A Via JNE |
2387794360007 | Bp.Ahmad WN Via JNE |
2387794370006 | Bp.A Soebambang Via JNE |
2387794380005 | Bp.Adid N M Via JNE |
2387794390004 | Bp.Lip Fu Via JNE |
2387794400000 | Bp.Lukman L Via JNE |
2387794410009 | Bp.Antono Via JNE |
2387823920004 | Bp.Angga Tri Via JNE |
2387794420008 | Bp.Henry Via JNE |
2387794430007 | Bu.Neti S Via JNE |
2387794440006 | Bp.Setiabudi P Via JNE |
2387794450005 | Bp.Fajar Via JNE |
2387794460004 | Bp.Yatim Via JNE |
2387794470003 | Bp.Liman S Via JNE |
2387825000001 | Bp.Doddy I Via JNE |
020164547780 | Bp.Andri Nico Via TIKI |
2387794480002 | Bp.Wanto S Via JNE |
2387794490001 | Bp.Rhoza S Via JNE |
2387794500007 | Bp.Antonius PVia JNE |
2387825500006 | Bp.Jamiat Via JNE |
2387794510006 | Bp.Ahmad M Via JNE |
2387794520005 | Bp.Djasmanudin Via JNE |
2387794530004 | Bp.Ryan D Via JNE |
2387794540003 | Bp.AFRI / MLADASS Via JNE |
2387794550002 | Bp.Yuwaldi Via JNE |
2387794560001 | Bp.Arrie S Via JNE |
2387794570000 | Bp. Zulkarnaen Via JNE |
2387794580009 | Bp.Eko Via JNE |
30180018756 | Bp.Yudistira Via Pandu logistics |
30134983206 | Bp.Ridwan Via Pandu logistics |
171901115754 | Bp.Ghufron Via Tikindo |
8888930361365 | Bp.Sumadi Via WAHANA |
13366809504 | Bp.PRA / Bu. Maria R Via POS Kilat |
020165320175 | Bp.Irvan D Via TIKI |
2387827260007 | TK.Surya FC VIA JNE |
2387827250008 | Bp.Irvan D Via JNE |
60108093543 | Bp.Dendi E Via Pos Kilat |
2387794590008 | Bp.Samsul A Via JNE |
2387794600004 | Bp.Didi Kusmaedi Via JNE |
020165320198 | Bp.Erick Lesmana Via TIKI |
020165320199 | Bp.Ferial SW Via TIKI |
2387794610003 | Bp.Harry Via JNE |
2387794620002 | BP.Verly FS Via JNE |
2387831670007 | Bp.Kimiawan R Via JNE |
2387794630001 | Bp. Gesang Via JNE |
2387794640000 | Bp. Gustiko Via JNE |
2387794650009 | Bp.Latiful Hayat Via JNE |
2387794660008 | Bp.Giri Tjoa Via JNE |
2432265890009 | Bp.Komang Candra Via JNE |
2387794670007 | Bp.Elwan Via JNE |
Who Next ? | U R |
coba klik ' Submit' lagi
jika belum berhasil'
Tracking :
Ready stock
Getmecom HD-9 / New Matrix Apple DVBT2 / Polytron PDV500T2 with EWS
Getmecom HD-9 / New Matrix Apple DVBT2 / Polytron PDV500T2 with EWS
Set Top Box DVBT2 ,DVBT-2
siap kirim ke daerah manapun
stok aman terkendali
siaran tv digital di daerah anda:
Layanan Call Center 24 jam HALO TV DIGITAL 500801 *tambahkan 021 bila dari HP"
.
0 komentar :
Posting Komentar